Sabtu, 25 Maret 2017

Informasi Technology Infrastruktur Library


Informasi Technology Infrastruktur Library adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). I.T.I.L diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI.  IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce(OGC) Britania Raya(inggris). Informasi Technology Infrastruktur Library memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
                - Sejarah ITIL
                Menurut Addy (2007, pXXXVIII), Information Technology Infrastructure Library (ITIL)  pertama   kali muncul pada akhir tahun 80an. Central Computer and Telecommunication Agency (CCTA)  yang merupakan bagian dari departemen pemerintahan Inggris, dengan biaya IT sebesar 9 miliar pound, mendapatkan tekanan besar untuk dapat mengurangi biaya tersebut secara signifikan. CCTA memutuskan efisiensi besar merupakan salah satu cara potensial untuk mengurangi biaya tersebut. Akhirnya mereka menciptakan sebuah linkungan yang berfokus  pada proses dan efisiensi untuk pengembangan sebuah kerangka kerja yang saat ini dikenal   sebagai Technology Infrastructure Library (ITIL). Pada tahun 90an banyak perusahaan besar dan agen pemerintahan di Eropa mulai mengadopsi kerangka kerja ITIL ini sebagai dasar dalam operasional IT. ITIL mulai menyebar secara luas dan dengan cepat menjadi standar de facto untuk manajemen layanan IT.
Pada tahun 2001, kerangka kerja ITIL versi 2 diperkenalkan. Revisi baru ini telah diperbarui dengan definisi dan terminology yang lebih modern terutama dalam pengembangan Service Delivery dan Service Support yang significant sehingga menjadi ringkas dan dapat digunakan. Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Lima bagian Tersebut terdiri dari
            1. Service Strategy
            2. Service Design
            3. Service Transition
            4. Service Operation
            5. Continual Service Improvement
            Kelima bagian di atas tersebut dikemas dalam bentuk buku, atau biasa disebut sebagai core guidance publications. Setiap buku dalam kelompok utama ini berisi:
            1. Practice fundamentals
            menjelaskan latar belakang tahapan lifecycle serta kontribusinya terhadap pengelolaan layanan TI secara keseluruhan.
            2. Practice principles
            menjelaskan konsep-konsep kebijakan serta tata kelola tahanan lifecycle yang menjadi acuan setiap proses terkait dalam tahapan ini.
            3.  Lifecycle processes and activities
            menjelaskan berbagai proses maupun aktivitas yang menjadi kegiatan utama tahapan lifecycle. Misalnya proses financial management dan demand management dalam tahapan Service Strategy.
            4.  Supporting organization structures and roles
            proses-proses ITIL tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa defini roles dan responsibilities. Bagian ini menjelaskan semua aspek yang terkait dengan kesiapan model dan struktur organisasi.
            5.  Technology considerations
            menjelaskan solusi-solusi otomatisasi atau software ITIL yang dapat digunakan pada tahapan lifecycle, serta persyaratannya.
            6.    Practice Implementation
            berisi acuan/panduan bagi organisasi TI yang ingin mengimplementasikan atau yang ingin meningkatkan proses-proses ITIL.
            7.  Complementary guideline
            berisi acuan model-model best practice lain selain ITIL yang dapat digunakan sebagai referensi bagian tahapan lifecycle.
             
             
            Siklus Layanan ITIL
            Kelima bagian ITIL yang seperti tersebut di atas biasanya disebut juga sebagai bagian dari sebuah siklus. Dikenal pula dengan sebutan Sikuls Layanan ITIL. Secara singkat, masing-masing bagian dijelaskan sebagai berikut.
             
Manfaat Informasi Technology Infrastruktur Library adalah sebagai berikut :
}  Penghematan keuangan dari berkurangnya rework, kehilangan waktu, pengelolaan sumber
                daya manajemen yang lebih baik
}  Perbaikan time to market produk dan jasa baru
}  Pengambilan keputusan yang lebih baik
}  Minimasi resiko

ITIL adalah sebuah kerangka/model best practice yang dapat digunakan oleh banyak organisasi TI sebagai acuan (conform), dan tidak berarti harus sama (comply). Dalam konsep conformance, variasi untuk fl  eksibilitas dalam mengadaptasi sebuah proses di sebuah organisasi, diizinkan, sejauh keseluruhan kerangka model yang diadaptasi masih dipergunakan. Namun dalam compliance, keseragaman dan kesesuaian cenderung menjadi kata kunci, bahkan secara periodik akan ada proses audit yang akan memastikan keseragaman dan kesesuaian ini. 

Banyak organisasi TI saat ini menggunakan ITIL sebagai acuan untuk memperoleh kesesuaian terhadap sebuah standar internasional, yang dalam hal ini adalah ISO/IEC 20000:2005. Standar ini mensyaratkan berbagai hal dalam ITSM yang harus dipenuhi/dilakukan/diatur oleh organisasi TI jika ingin mendapatkan sertifikasi ISO, dan ITIL diakui sebagai salah satu model ITSM yang dapat digunakan untuk membantu pencapaian kesesuaian dengan standar ISO.