PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan
makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
10115325
|
Ahmad Farid
|
Program Sarjana Sistem
Informasi
ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, penulis panjatkan puja serta puji
kita ke-hadirat Tuhan YME karena rahmat dan kasih-Nya sehingga Makalah ini
dapat selesai dengan baik meskipun tidak dipungkiri masih banyak kekurangan
dari penulisan makalah ini.
Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang permasalahan tawuran
dikalangan pelajar yang akhir-akhir ini semakin menjadi dan
merisaukan banyak pihak. Tidak hanya orang tua dari
remaja yang bersangkutan, tapi juga penegak hukum dan warga sekitar turut
merasakan gelisah karena kegiatan negatif para remaja ini.
Kasus demi kasus, seperti tertangkap polisi dan
harus direhabilitasi, luka akibat benda tajam, bahkan hingga kematian yang sia-sia. Tapi sepertinya
tidak pernah ada kata “jera” di benak para pelajar pada saat ini.
Oleh karena itu penulis berusaha menuangkan
pemikiran berdasarkan pengamatan dan pendapat para ahli terkait tentang Tawuran
melalui makalah ini.
Semoga makalah ini sedikit-banyaknya dapat berguna
bagi kita semua.
Terima kasih banyak.
Jakarta,
Oktober 2015
Penyusun
Ahmad Farid
iii
DAFTAR ISI
Pernyataan..........................…………………………………………………….......ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI……………..…………………………………………………………iv
BAB.1.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..……………………………………………………………………1
2. Tujuan……………………………………………………………..................…….1
3. Sasaran…………………………………………..…………………………………1
1. Latar Belakang..……………………………………………………………………1
2. Tujuan……………………………………………………………..................…….1
3. Sasaran…………………………………………..…………………………………1
BAB.2.
PERMASALAHAN
1. Pengertian.................................................................................................................2
1. Pengertian.................................................................................................................2
2.Penyebab-Penyebab
Tawuran....................................................................................2
3. Analisis
SWOT……………...........………………………………………………..3
3.A. Stregth.....................................…………….…………………………………….3
3.B. Weakness....................................……………………......……………………….3
3.C. Opportunity……………………...........................……………....………………3
3.D. Therats.......................................…………………………………………......…..3
BAB.3. PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………..…………………………….4
3.A. Stregth.....................................…………….…………………………………….3
3.B. Weakness....................................……………………......……………………….3
3.C. Opportunity……………………...........................……………....………………3
3.D. Therats.......................................…………………………………………......…..3
BAB.3. PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………..…………………………….4
2. Rekomendasi………………………………………………………………………4
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Tawuran
antara wilayah saat ini sudah menjadi masalah yang sangat mengganggu ketertiban
dan keamanan lingkungan di sekitarnya. Saat ini, tawuran antar wilayah tidak
hanya terjadi di lingkungan atau sekitar wilayah itu saja, namun terjadi di
jalan-jalan umum, tak jarang terjadi pengrusakan fasilitas publik. Penyimpangan
ini menyebabkan pihak terutama masyarakat yang melihat pasti dibuat bingung dan
takut bagaimana untuk melerainya, sampai akhirnya melibatkan pihak kepolisian. Tawuran antar wilayah
bisa terjadi antar warga sesama satu wilayah, ini biasanya dipicu permasalahan
kelompok, cenderung akibat pola berkelompok yang menyebabkan pengkelompokkan
berdasarkan hal-hal tertentu. Namun, ada juga tawuran antar wilayah yang
terjadi antara dua kelompok beda wilayah. kalau rasa persatuan dan kesatuan kita
pudar, maka besar kemungkinan muncul konflik seperti adanya tawuran antar warga
dan hal ini akan mengancam integrasi bangsa indonesia
2.
Tujuan
a.
untuk mengetahui dampak dari tawuran antar warga
b.untuk penyebab dari tawuran
antar warga
3.
Sasaran
a. Polisi
Polisi harus berjaga untuk
wilayah yang rawan sekali terjadinya tawuran antar warga dan polisi wajib untuk
menyelesaikan pertikaian keduabelah pihak tersebut.
b. Warga/Masyarakat
Warga/Masyarakat Harus
menyadari pentingnya hidup berdampingan,dan warga harus sadar bahwa tawuran itu
merugikan keduabelah pihak
1
BAB II PERMASALAHAN
Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat
diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar”
adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah
perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut
dilakukan oleh orang yang sedang belajar.
Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan
pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja
(juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat
digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.
1. Delikuensi situasional, perkelahian terjadi
karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu
biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat.
2. Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat
perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini
ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk
berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat melakukan apa yang
diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja
seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan
genk inilah para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan
yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.
2.3 Penyebab-penyebab Tawuran
Penyebab terjadinya
tawuran antar pelajar antara lain disebabkan karena ;
A Faktor Internal
Faktor internal ini berhubungan dengan pribadi siswa, yaitu perilaku yang
berkaitan erat dengan kebiasaan buruk yang terus berkembang dan tidak adanya
pengawasan dari orang lain, kurangnya komunikasi yang baik sehingga dalam suatu
permasalahan tidak bisa terselesaikan dengan baik pula, kurangnya pengetahuan yang
komplek terhadap aspek lingkungan sekitar , antara lain : agama, sosial,
budaya, ekonomi, dll, serta ketidakstabilan emosi yang tidak bisa dikendalikan
disaat sesorang butuh pengakuan atas keberadaannya.
B Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini
adalah faktor yang datangnya dari luar
2
ANALISIS SWOT
1. Kekuatan (Strength)
a.
Warga ingin membela daerah tempat tinggalnya, agar tidak
di serang oleh kampung lain
b.
Ingin merasa disegani oleh warga kampung lain
c.
Warga Melakukan tawuran bisa juga
karena ingin membela warga lain yang pernah di serang oleh kampung sebelah
2.
Kelemahan (Weakness)
a.
Sering mengeluarkan kata – kata yang
mengejek hanya karena hal yang kecil, dapat memicu terjadinya tawuran
b.
Mendapatkan pengaruh yang tidak bak
dari seorang profokator
c.
Kurangnya rasa
percaya diri /kelemahan diri yang berprilaku besar terhadap prilaku yang
ditampilkan
3.
Peluang (Opportunity)
a.
Lingkungan rumah dapat mempengaruhi
perilaku remaja/warga. Tidak
adanya kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang oleh para warga sekitar
b.
Kurangnya pengawasan
dari pihak RT/RW setempat untuk memantau kegiatan para warganya
c.
Kurangnya kegiatan kegiatan positif yang di lakukan oleh
warga sekitar
4.
Tantangan/Hambatan (Threats)
a.
Dipenjara
b.
Kehilangan nyawa
c. Memutuskan rantai penyebab tawuran antar warga
3
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. Tawuran antar warga adalah
tindakan kriminal yang biasa terjadi di kota – kota besar di Indonesia, yang
biasa terjadi karena di dasari alasan solidaritas sesama sesama warga.
b. Para warga harus menyadari bahwa kita sebagai generasi muda
diwajibkan untuk saling bahu membahu mengisi kemerdekaan, memajukan bangsa kita
c. Kepribadian setiap insan manusia pada dasarnya dalah
sosok yang berbudi mulia. Hanya saja karena adanya faktor – faktor internal
ataupun eksternal, yang ,membuat pribadi manusia mengalami proses perubahan.
Dan dari proses perubahan tersebut dapat mengarah ke dampak yang positif atau
negatif.
d.
Manusia merupakan makhluk sosial, sehingga sebagai manusia harus saling membantu
terutama hal yang positif. Mengingatkan orang lain dan peka terhadap hal-hal
yang terjadi pada lingkungan sekitar sehingga dapat mencari solusi untuk
mencegahnya.
2. Rekomendasi
a.
Keberadaan atau eksistensi dirinya maupun nama wilayah akan
diakui kehebatannya dapat dilakukan tanpa harus melakukan tawuran, bisa saja
dikembangkan dalam suatu kompetisi yang lebih positif dan sportif
b.
Masyarakat mesti
menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif
c.
Melakukan sosialisasi tentang pentingnya moralitas
sebagai dasar pemahaman yang harus di ketahui
4
Referensi :
1.
https://mardatasatria.wordpress.com/2015/02/01/makalah-dampak-sosial-tawuran-antar-wilayah-rtrt-di-jakarta/
2.
http://esutantio.blogspot.co.id/2012/10/makalah-1-isd-dampak-sosial-tawuran.html
3.
http://id.scribd.com/doc/109819361/Makalah-Tentang-Dampak-Tawuran-Pelajar#scribd
4.
http://megazurita.blogspot.co.id/2014/01/makalah-masalah-pendidikan-tawuran.html
5